Sunday, February 16, 2025
HomeBatamAnggur Shine Muscat di Kepri Aman Dikonsumsi

Anggur Shine Muscat di Kepri Aman Dikonsumsi

BATAM, BATAMOKE.COM – Anggur Shine Muscat yang beredar di Kepri aman dikonsumsi karena bebas dari zat kimia berbahaya. Masyarakat diimbau untuk memilih buah berizin edar dan mengutamakan konsumsi buah lokal yang lebih segar.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memastikan anggur Shine Muscat aman dikonsumsi dan bebas dari zat kimia berbahaya.

Kepala Bidang Konsumsi dan Penanganan Pangan DKP2KH Kepri, Muhammad Basri, mengatakan dalam dua hari terakhir, pihaknya gencar memantau peredaran anggur tersebut di pasar tradisional dan modern.

“Kami langsung mengecek pasar tradisional seperti Bintan Center dan D’sayur untuk memastikan keamanan anggur muscat, buah impor yang sempat diduga mengandung zat kimia berbahaya,” ujar Basri di Tanjungpinang, Kamis.

Dalam pengecekan tersebut, tim DKP2KH Kepri mengambil sampel anggur muscat dan melakukan uji cepat dengan alat rapid test untuk mendeteksi kandungan zat berbahaya.

“Hasil uji cepat menunjukkan bahwa anggur muscat aman dan tidak mengandung zat kimia berbahaya bagi tubuh,” jelasnya.

Basri menambahkan hasil ini sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat tentang keamanan anggur muscat yang sempat beredar.

Meski demikian, Basri mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan saat mengonsumsi anggur, seperti memilih buah yang berizin edar dan mencuci dengan air mengalir sebelum dimakan.

Ia juga mendorong masyarakat untuk mengonsumsi buah lokal, yang memiliki keunggulan dalam hal kesegaran dan kualitas.

“Buah lokal lebih segar dan punya cita rasa khas karena tidak menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke tangan konsumen,” tambahnya.

DKP2KH Kepri juga rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap produk pangan segar di pasaran guna memastikan keamanan dan kesehatan produk bagi masyarakat. ANTARA

BACA JUGA:   Benchmark Pengelolaan Kawasan, BP Batam Terima Kunjungan Dirjen Kelautan dan Perikanan
BERITA TERKAIT

BERITA POPULER