Saturday, September 7, 2024
HomeBatamKorban Penggelapan Mobil di Batam, Minta Kepolisian Segera Tanggap

Korban Penggelapan Mobil di Batam, Minta Kepolisian Segera Tanggap

BATAM, BATAMOKE.COM –  Korban dari kasus penggelapan sejumlah mobil di Batam, meminta Kepolisian tanggap dalam menyelidiki laporan yang sebelumnya telah dilakukan para korban sejak Juni 2024 lalu.

Salah satu korban Anggi Yuli mengaku, hingga saat ini laporan yang telah dia buat bersama rekan-rekannya pada Maret 2024 lalu. Belum mendapat respons dari Polda Kepri atau Polresta Barelang.

“Memang masih berbentuk LPM mas, terbaru ada 11 korban hingga saat ini. Kesamaan dari kami para korban, pelaku adalah komplotan yang sama dengan dua modus berbeda dalam menjalankan aksinya,” sebut Anggi, Senin (12/8/2024).

Anggi menyebut bertemu dengan komplotan pelaku, berawal dari pemasangan iklan take over 1 unit Honda Mobilio miliknya, yang dia posting di salah satu grup media sosial Maret 2024 lalu.

Dari sana, salah satu pelaku kemudian menjalin komunikasi, hingga para pelaku menemui Anggi dan suami di kediaman mereka.

Kepada korban, pelaku yang diketahui berjumlah tiga orang berhasil membujuk Anggi dengan janji akan melanjutkan pembayaran mobil hingga lunas. Walau administrasi dalam perjanjian ini tidak ada.

“Kebetulan kami memang sedang kesulitan ekonomi, sehingga mobil rencana akan di take over. Mereka juga meninggalkan satu unit Brio sebagai jaminan,” lanjutnya.

Tiga hari berselang, mobil yang sebelumnya ditinggalkan oleh komplotan pelaku. Kemudian diambil oleh pihak lain, yang mengaku sebagai pemilik rental.

Kepada korban, pemilik rental menunjukkan data bahwa unit yang ditinggal di rumah korban memang berstatus disewa oleh para pelaku.

Anggi menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak kepolisian yang dinilai kurang tanggap dalam menangani kasus ini, dan ia meminta agar pihak berwenang lebih serius dalam menyelidiki dan menindaklanjuti kasus yang telah merugikan banyak korban ini.

BACA JUGA:   KSM 2024 Diikuti Enam Negara, Wali Kota Rudi Dorong Kemajuan Kesenian Melayu

“Minta anggota kepolisian lebih tanggap lagi. Kami mau ngadu ke siapa lagi? Kalo engga ke pihak kepolisian,” ujarnya.

Hal senada juga dilontarkan Rere, salah satu korban yang telah resmi melaporkan kasus penggelapan mobil miliknya ke Polda Kepri.

Berbeda dengan para korban lain yang dia temui saat membuat laporan di Juni lalu. Salah satu dari komplotan pelaku yang sama, hanya bermodus meminjam mobil miliknya.

“Karena memang saya kenal dengan dia sudah lebih dari dua tahun. Maka saya tidak curiga saat meminjamkan mobil saya. Namun ternyata dia bawa kabur, saat akan buat laporan ketemulah dengan para korban lain ini. Mereka rata-rata modusnya mobil take over sehingga memang LP-nya agak rumit,” sebutnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Giandi Nugraha dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Senin (12/8/2025). Tidak dapat memperinci mengenai proses penyelidikan yang berlangsung saat ini.

“Ada satu laporan yang masuk ke kami dari Polda. Saat ini masih diselidiki, nanti kita update informasinya,” balasnya singkat. (Willi)

BERITA TERKAIT

BERITA POPULER